Dengan mengukur jumlah oksigen yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot.
Tingkat Kebugaran dapat diukur dari volume Anda dalam mengkonsumsi oksigen saat latihan pada volume dan kapasitas maksimum. Kelelahan atlet yang dirasakan akan menyebabkan turunnya konsentrasi sehingga tanpa konsentrasi yang prima terhadap suatu permainan, sudah hampir dipastikan kegagalan yang akan diterima.
Cepat atau lambatnya kelelahan oleh seorang atlet dapat diperkirakan dari kapasitas aerobik atlet yang kurang baik. Kapasitas aerobik menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang dipergunakan oleh tubuh (VO2Max). Dan seperti kita tahu, oksigen merupakan bahan bakar tubuh kita. Oksigen dibutuhkan oleh otot dalam melakukan setiap aktivitas berat maupun ringan.
Dan semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan semakin sedikit. VO2Max diukur dalam banyaknya oksigen dalam liter per menit (l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan dalam kilogram per menit (ml/kg/min). Tentu, semakin tinggi VO2 max, seorang atlet yang bersangkutan juga akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa.
Sekalipun memiliki stamina yang istimewa, atlet tetap harus memiliki penguasaan teknik cabangnya dengan baik. Sebab, dengan teknik yang baik, sang atlet akan efisien dalam bertarung. Artinya, sekalipun lawannya memiliki stamina yang istimewa, tetapi teknik pas-pasan, atlet kita yang bakal menang.
Bagaimana mengukur VO2 max ?
Sebagai pertimbangan dalam mengukur VO2 max adalah tes harus diciptakan demikian rupa sehingga tekanan pada pasokan oksigen ke otot jantung harus berlangsung maksimal. Kegiatan fisik yang memenuhi criteria ini harus:
- Melibatkan minimal 50 % dari total masa otot. Aktivitas yang memenuhi kriteria ini adalah lari, bersepeda, mendayung. Cara yang paling umum dilakukan dengan lari di Treadmill, yang bisa diatur kecepatan dari sudut inklinasinya
- Lamanya tes harus menjamin terjadinya kerja jantung maksimal. Umumnya berlangsung 6 sampai 12 menit.
Rumus sederhana untuk mengetahui VO2Maxnya adalah : Jarak yang ditempuh dalam meter – 504.9) / 44.73.
Contoh :
Andi melaksanakan Cooper Test dengan lari selama 12 menit, jarak yang dicapai adalah 2600m
maka perhitungan VO2Max adalah sebagai berikut:
(2600 meter – 504.9)
----------------------- = 46.83881 mls/kg/min
44,73
Normative data for the Cooper Test
Age Excellent Above Average Average Below Average Poor
Male 13-14 >2700m 2400-2700m 2200-2399m 2100-2199m <2100m br="">2100m>
Females 13-14 >2000m 1900-2000m 1600-1899m 1500-1599m <1500m br="">1500m>
Males 15-16 >2800m 2500-2800m 2300-2499m 2200-2299m <2200m br="">2200m>
Females 15-16 >2100m 2000-2100m 1700-1999m 1600-1699m <1600m br="">1600m>
Males 17-19 >3000m 2700-3000m 2500-2699m 2300-2499m <2300m br="">2300m>
Females 17-20 >2300m 2100-2300m 1800-2099m 1700-1799m <1700m p="">
The following table rates performance for athletes:
Age Excellent Above Average Average Below Average Poor
Male 20-29 >2800m 2400-2800m 2200-2399m 1600-2199m <1600m br="">1600m>
Females 20-29 >2700m 2200-2700m 1800-2199m 1500-1799m <1500m br="">1500m>
Males 30-39 >2700m 2300-2700m 1900-2299m 1500-1999m <1500m br="">1500m>
Females 30-39 >2500m 2000-2500m 1700-1999m 1400-1699m <1400m br="">1400m>
Males 40-49 >2500m 2100-2500m 1700-2099m 1400-1699m <1400m br="">1400m>
Females 40-49 >2300m 1900-2300m 1500-1899m 1200-1499m <1200m br="">1200m>
Males >50 >2400m 2000-2400m 1600-1999m 1300-1599m <1300m br="">1300m>
Females >50 >2200m 1700-2200m 1400-1699m 1100-1399m <1100m p="">
No comments:
Post a Comment